Kare-Kare: Hidangan Khas Filipina dengan Kuah Kacang yang Kaya Rasa

Pendahuluan

Kare-Kare adalah salah satu hidangan tradisional paling terkenal dari Filipina. Hidangan ini dikenal dengan kuah kental berbasis kacang tanah yang gurih dan kaya rasa, disajikan bersama daging sapi atau buntut sapi, serta sayuran segar. Kare-Kare sering menjadi menu utama di perayaan besar atau acara keluarga karena cita rasanya yang mewah dan teksturnya yang memanjakan lidah.

Selain kacang tanah, bumbu Kare-Kare biasanya dilengkapi dengan annatto (biji achiote) yang memberikan warna oranye alami pada kuahnya. Hidangan ini selalu disajikan bersama bagoong, yaitu sambal terasi khas Filipina yang asin dan gurih, sebagai pelengkap yang menyeimbangkan rasa.

Sejarah dan Asal Usul

Asal usul Kare-Kare cukup menarik karena terdapat beberapa versi. Sebagian sejarawan kuliner meyakini bahwa hidangan ini memiliki akar dari kerajaan Moro di selatan Filipina yang membawa pengaruh Timur Tengah dan India. Nama "Kare-Kare" diduga berasal dari kata “curry” karena adanya pengaruh India, meskipun rasanya berbeda dengan kari India yang pedas.

Versi lain menyebutkan bahwa Kare-Kare adalah adaptasi dari teknik memasak yang dibawa oleh tentara Meksiko dan Spanyol pada masa penjajahan. Mereka memperkenalkan kacang tanah dan annatto yang kemudian menjadi bahan utama. Dari generasi ke generasi, Kare-Kare menjadi simbol kemewahan karena bahan utamanya seperti buntut sapi dahulu hanya disajikan pada acara-acara istimewa.

Ciri Khas Kare-Kare

Ciri khas Kare-Kare terletak pada kuahnya yang kental, lembut, dan berwarna oranye keemasan. Kuah ini dibuat dari campuran kacang tanah yang dihaluskan, kadang-kadang ditambah nasi sangrai yang digiling untuk menambah kekentalan alami.

Selain itu, Kare-Kare tidak memiliki rasa pedas, sehingga cocok untuk semua kalangan. Rasa gurih kacang tanah berpadu dengan daging yang empuk dan sayuran segar seperti terong, kacang panjang, dan bunga pisang. Kehadiran bagoong sebagai pelengkap memberikan rasa asin gurih yang memperkaya cita rasa hidangan.

Bahan Utama Kare-Kare

Bahan yang digunakan dalam Kare-Kare biasanya meliputi:

Daging: Buntut sapi adalah pilihan klasik, tetapi ada juga yang menggunakan iga sapi, daging sapi, babat, atau bahkan babi.

Kacang tanah: Diolah menjadi pasta atau bubuk untuk menciptakan kuah kental dan gurih.

Annatto: Biji annatto atau bubuk annatto digunakan untuk memberikan warna oranye alami.

Sayuran: Terong, kacang panjang, daun pisang batu (jantung pisang), dan sawi hijau.

Bumbu pelengkap: Bawang putih, bawang merah, garam, dan lada.

Bagoong: Sambal terasi khas Filipina yang menjadi pelengkap wajib.

Cara Memasak Kare-Kare

Proses memasak Kare-Kare membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama untuk membuat daging empuk dan kuah yang kaya rasa. Berikut langkah umum memasaknya:

Merebus daging: Rebus buntut sapi atau daging hingga empuk. Air rebusan ini akan menjadi kaldu dasar kuah.

Membuat kuah: Tumis bawang putih dan bawang merah, tambahkan annatto hingga kuah berubah warna oranye.

Menambahkan kacang tanah: Masukkan kacang tanah yang sudah dihaluskan ke dalam kaldu. Tambahkan nasi sangrai yang dihaluskan bila ingin kuah lebih kental.

Menggabungkan daging dan sayuran: Setelah kuah mengental, masukkan daging dan sayuran. Masak hingga sayuran matang tetapi tetap segar.

Penyajian: Sajikan Kare-Kare panas bersama bagoong di sampingnya.

Variasi Kare-Kare

Seiring berkembangnya waktu, Kare-Kare memiliki banyak variasi sesuai selera dan daerah:

Kare-Kare seafood: Menggunakan udang, kepiting, atau kerang sebagai pengganti daging sapi.

Kare-Kare ayam: Alternatif yang lebih ringan dengan daging ayam.

Vegetarian Kare-Kare: Hanya menggunakan sayuran, kacang tanah, dan bahan nabati lain seperti tahu atau tempe.

Modern Kare-Kare: Beberapa restoran menambahkan bahan premium seperti wagyu atau menggunakan kacang mete untuk menciptakan rasa lebih creamy.

Budaya dan Penyajian

Kare-Kare sangat identik dengan acara-acara besar di Filipina. Hidangan ini sering disajikan pada pesta ulang tahun, Natal, atau perayaan keluarga lainnya. Karena proses memasaknya yang memakan waktu, Kare-Kare dianggap sebagai simbol kerja keras dan kebersamaan.

Penyajian Kare-Kare selalu ditemani dengan bagoong yang diletakkan di samping atau di atas hidangan sesuai selera. Kombinasi rasa gurih kacang tanah dengan asin gurih bagoong membuat setiap suapan terasa lengkap.

Popularitas di Dunia

Meski tidak seterkenal Adobo, Kare-Kare tetap memiliki tempat khusus di hati pencinta kuliner dunia. Restoran Filipina di luar negeri sering menyajikan Kare-Kare sebagai menu spesial yang mewakili rasa autentik Filipina. Keunikan kuah kacang tanahnya membuat banyak orang terkesan saat pertama kali mencicipinya.

Di beberapa negara, bahan seperti bagoong atau annatto mungkin sulit ditemukan. Sebagai pengganti, mereka menggunakan terasi lokal atau paprika bubuk untuk warna. Namun, inti rasa Kare-Kare tetap terjaga: kuah kacang yang gurih dan lembut.

Nilai Gizi

Kare-Kare kaya akan protein dari daging dan vitamin dari sayuran segar. Kacang tanah memberikan lemak sehat dan serat. Namun, kuahnya juga dapat mengandung kalori yang cukup tinggi karena kacang tanah dan lemak dari daging.

Untuk membuatnya lebih sehat, Anda bisa memilih daging tanpa lemak atau mengganti sebagian kacang tanah dengan kacang almond atau kacang mede. Sayuran bisa ditambahkan lebih banyak agar lebih seimbang.

Kesimpulan

Kare-Kare adalah hidangan tradisional Filipina yang menggambarkan kekayaan rasa dan budaya negara tersebut. Kuah kacang tanah yang kental dan gurih, berpadu dengan daging empuk serta sayuran segar, membuat Kare-Kare begitu istimewa. Hidangan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga tradisi dan kebersamaan. Menyajikan Kare-Kare di meja makan adalah cara mempererat hubungan keluarga dan teman. Jika Anda mencari pengalaman kuliner yang unik dari Filipina, Kare-Kare adalah hidangan yang wajib dicoba.