Feijoada: Hidangan Tradisional Brasil yang Kaya Rasa dan Sejarah
Feijoada adalah makanan khas Brasil berupa semur kacang hitam dengan berbagai potongan daging. Hidangan ini penuh cita rasa dan sejarah budaya. Temukan resep, asal-usul, dan cara penyajian Feijoada yang otentik di sini.
Pendahuluan: Semangkuk Feijoada, Cerita Rakyat Brasil
Brasil dikenal dengan samba, sepak bola, dan karnavalnya. Tapi jangan lupakan satu lagi kekayaan budayanya yang begitu menggoda: Feijoada. Ini adalah semur berbahan dasar kacang hitam dan aneka potongan daging, yang direbus lama hingga empuk dan sarat rasa. Lebih dari sekadar makanan, Feijoada adalah simbol kebersamaan, perayaan, dan warisan sejarah.
Feijoada sangat populer di seluruh Brasil dan bahkan dianggap sebagai hidangan nasional. Biasanya disajikan pada hari Rabu atau Sabtu sebagai hidangan istimewa bersama keluarga atau teman.
Asal Usul dan Sejarah Feijoada
Meskipun Feijoada sering dikaitkan dengan warisan perbudakan di Brasil—di mana budak memanfaatkan sisa-sisa daging dan memasaknya dengan kacang hitam—sejarawan kuliner punya pandangan berbeda. Feijoada mungkin sebenarnya terinspirasi dari semur daging dan kacang dari Portugis, seperti cozido à portuguesa, yang kemudian berkembang sesuai bahan dan cita rasa lokal Brasil.
Feijoada mulai populer di kalangan masyarakat Brasil sejak abad ke-19 dan secara perlahan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Brasil.
Bahan-Bahan Utama dalam Feijoada
Feijoada biasanya dimasak dalam jumlah besar untuk disantap bersama-sama. Komponen utamanya meliputi:
1. Kacang Hitam (Feijão Preto)
Kacang hitam adalah bintang utama. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang netral menyerap aroma daging dan rempah dengan sempurna.
2. Daging Asin dan Jeroan
Feijoada tradisional menggunakan beragam potongan daging, termasuk:
Daging sapi asap
Bahunya babi
Kaki babi
Telinga atau ekor babi
Sosis chorizo atau linguiça
Daging asin (carne-seca)
3. Rempah dan Aromatik
Bawang putih
Bawang bombay
Daun salam
Merica hitam
Jeruk atau kulit jeruk (untuk mengurangi rasa berlemak)
Cara Memasak Feijoada Tradisional
Bahan Utama:
500 gram kacang hitam kering
200 gram sosis Portugis (linguiça)
200 gram daging asap atau daging asin
200 gram bahu babi atau iga babi
1 buah bawang bombay, cincang
3 siung bawang putih, cincang
2 lembar daun salam
1 liter air kaldu
Minyak goreng secukupnya
Garam dan merica secukupnya
Langkah-Langkah:
Rendam kacang hitam semalaman dalam air dingin.
Rebus kacang dalam air bersih selama 1 jam hingga lunak, sisihkan.
Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
Masukkan potongan daging, tumis hingga kecokelatan.
Tambahkan kacang hitam, daun salam, dan air kaldu. Masak dengan api kecil 2–3 jam hingga kuah mengental dan daging empuk.
Cicipi dan sesuaikan garam serta merica.
Sajikan panas.
Pelengkap Wajib Feijoada
Feijoada tidak lengkap tanpa pelengkap khasnya, yang menambah kompleksitas dan tekstur:
1. Farofa
Tepung singkong sangrai dengan mentega, bawang putih, dan kadang tambahan bacon. Disajikan kering sebagai taburan.
2. Nasi Putih
Sebagai karbohidrat utama yang menyerap rasa kuah semur.
3. Couve (Kale atau Collard Greens)
Sayuran hijau yang ditumis ringan sebagai penyeimbang rasa daging yang berat.
4. Irisan Jeruk
Menambah kesegaran dan mengurangi rasa lemak.
5. Sambal atau saus pedas (Molho Apimentado)
Untuk pecinta rasa pedas, sering kali dibuat dari cabai segar, cuka, dan bawang putih.
Tradisi Makan Feijoada di Brasil
Feijoada tidak hanya soal rasa, tapi juga ritual sosial. Biasanya dinikmati dalam acara keluarga, akhir pekan, atau di restoran pada hari Sabtu—yang dikenal dengan “Feijoada do Sábado”.
Musik samba sering mengiringi suasana makan Feijoada, terutama di kota-kota seperti Rio de Janeiro dan Salvador, menjadikannya momen kuliner sekaligus budaya.
Feijoada di Luar Brasil
Karena imigrasi dan diaspora Brasil, Feijoada kini bisa ditemukan di berbagai negara. Di Portugal, versi Feijoada menggunakan kacang putih dan lebih ringan. Di komunitas Brasil di AS, Jepang, dan Eropa, Feijoada menjadi sajian nostalgia yang mengingatkan akan kampung halaman.
Feijoada dan Gizi: Apakah Sehat?
Feijoada mengandung protein tinggi dari daging dan kacang, serta serat yang baik dari kacang hitam. Namun, kandungan lemak dan garam dari daging olahan bisa cukup tinggi. Disarankan mengonsumsinya:
Tidak terlalu sering (1–2 kali sebulan)
Dibarengi dengan sayuran segar dan buah (seperti jeruk)
Mengurangi penggunaan bagian jeroan atau daging berlemak
Kesimpulan: Warisan Kuliner Brasil dalam Semangkuk Feijoada
Feijoada adalah cermin dari sejarah, kebersamaan, dan kekayaan rasa masyarakat Brasil. Semur ini menyatukan berbagai lapisan sosial, dari hidangan rakyat hingga sajian bangsawan. Memasaknya membutuhkan kesabaran, tapi hasilnya selalu sepadan: semangkuk hangat, gurih, dan memuaskan.
Jika Anda ingin mengenal lebih dekat budaya Brasil melalui makanannya, cobalah Feijoada—dan rasakan sendiri kenapa hidangan ini begitu dicintai.
Komentar
Posting Komentar