Pupusa: Roti Isi Khas El Salvador yang Kenyal, Gurih, dan Mengenyangkan

Pupusa: Roti Isi Khas El Salvador yang Kenyal, Gurih, dan Mengenyangkan


Pupusa adalah makanan pokok dari El Salvador berupa roti pipih berbahan dasar tepung jagung (masa harina) yang diisi dengan berbagai bahan seperti keju, daging, kacang, atau sayuran. Dimasak di atas wajan datar, pupusa memiliki tekstur luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut dan meleleh. Hidangan ini biasanya disajikan dengan curtido (acar kol) dan saus tomat khas.


Sejarah dan Asal Usul Pupusa


Pupusa berasal dari budaya masyarakat pribumi Pipil, yang telah membuat versi awal pupusa sejak zaman pra-Kolumbus. Dalam perkembangannya, pupusa menjadi makanan nasional El Salvador dan bagian penting dari identitas kuliner negara tersebut. Pupusa bahkan memiliki hari perayaan khusus, yaitu Hari Nasional Pupusa yang dirayakan setiap bulan November.

Ciri Khas Pupusa

Terbuat dari tepung jagung putih (masa harina) yang diolah menjadi adonan kenyal

Diisi dan dipipihkan sebelum dipanggang di atas wajan atau griddle

Isian tertutup di dalam adonan, tidak seperti taco atau quesadilla

Disajikan hangat dengan acar kol pedas asam (curtido) dan saus tomat gurih

Jenis-Jenis Isian Pupusa Populer

Pupusa de Queso – Keju putih lokal yang meleleh di dalam

Pupusa Revueltas – Campuran kacang tumbuk, keju, dan daging babi giling

Pupusa de Frijol – Kacang hitam tumbuk yang lembut dan gurih

Pupusa con Loroco – Keju dan bunga loroco (tumbuhan khas Amerika Tengah)

Bahan-Bahan Pupusa (±10 buah)

Untuk adonan:


3 cangkir masa harina

2,5–3 cangkir air hangat

1 sdt garam

Untuk isian:


200 gram keju mozzarella parut (atau keju putih El Salvador jika tersedia)

1/2 cangkir kacang hitam tumbuk (frijoles refritos)

100 gram daging babi giling matang (opsional)


Cara Membuat Pupusa


1. Buat Adonan


Campurkan masa harina dan garam dalam wadah besar.

Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan kalis, lembut, dan bisa dipulung.

Diamkan 10–15 menit agar lebih lentur.

2. Siapkan Isian


Campur keju dengan isian lain sesuai selera (misalnya keju dan kacang atau daging dan keju).

Bagi isian ke dalam 10 porsi kecil.

3. Bentuk Pupusa


Ambil segenggam adonan, bentuk menjadi bola, lalu pipihkan membentuk cekungan di tengah.

Masukkan 1 porsi isian ke dalam cekungan.

Tutup kembali adonan hingga isian tertutup, lalu pipihkan perlahan membentuk cakram setebal ±1 cm.

4. Masak Pupusa


Panaskan wajan anti lengket atau comal tanpa minyak.

Masak pupusa selama 2–3 menit per sisi hingga kecokelatan dan muncul bintik gosong khas di permukaan.

Pelengkap Khas: Curtido dan Salsa Roja

Curtido (acar kol):


Campur kol iris tipis, wortel parut, dan bawang merah dengan cuka, garam, dan sedikit air panas.

Diamkan minimal 1 jam agar rasa menyatu, lebih lama lebih baik.

Salsa Roja:


Blender tomat matang, bawang putih, bawang bombay, dan cabai.

Tumis hingga harum, bumbui dengan garam, lalu masak hingga kental.

Tips Sukses Membuat Pupusa


Jaga agar adonan tetap lembap agar mudah dibentuk.

Gunakan tangan basah saat membentuk agar adonan tidak lengket.

Isian jangan terlalu banyak agar pupusa tidak bocor saat dipipihkan.

Sajikan segera setelah matang agar teksturnya tetap nikmat.

Pupusa dalam Kehidupan Sehari-Hari di El Salvador

Pupusa dijual hampir di setiap sudut kota di El Salvador—mulai dari warung kecil hingga restoran khusus pupuseria. Masyarakat mengonsumsinya untuk sarapan, makan malam, atau camilan sore. Proses pembuatannya yang melibatkan tangan dan kehangatan keluarga menjadikan pupusa simbol kebersamaan dan kenyamanan.


Kesimpulan


Pupusa adalah contoh sempurna bagaimana makanan sederhana bisa menjadi bagian penting dari identitas budaya. Dibuat dengan tangan, penuh kehangatan, dan dinikmati bersama acar dan saus, pupusa menawarkan pengalaman makan yang menggugah selera dan menyentuh hati. Mudah dibuat, fleksibel dalam isian, dan cocok untuk segala suasana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resep Lotek Khas Sunda: Lezat, Sehat, dan Saran Kearifan Lokal