Momo: Pangsit Kukus Khas Nepal yang Menghangatkan Jiwa

Momo adalah pangsit khas Nepal yang diisi dengan daging atau sayuran cincang dan dimasak dengan cara dikukus, digoreng, atau dipanggang. Hidangan ini sangat populer di Nepal, Tibet, Bhutan, serta wilayah India bagian utara seperti Sikkim dan Darjeeling. Momo bukan hanya makanan, tetapi bagian penting dari budaya dan tradisi kuliner Himalaya.
Asal Usul Momo
Momo dipercaya berasal dari wilayah Tibet dan menyebar ke Nepal melalui jalur perdagangan dan migrasi. Dalam perkembangannya, masyarakat Nepal mengadaptasi resep dan bumbu sesuai selera lokal. Kini, momo menjadi hidangan sehari-hari yang dapat ditemukan di rumah-rumah, warung kecil, hingga restoran mewah.
Ciri Khas Momo
Dibuat dari adonan tepung tipis yang diisi dengan daging, sayuran, atau campuran keduanya
Dibentuk seperti pangsit atau kantung kecil dengan berbagai gaya lipatan
Dikukus adalah metode paling umum, namun bisa juga digoreng (fried momo), dipanggang (kothey), atau direbus dalam sup
Disajikan bersama saus pedas khas yang disebut achar momo (saus cabai-tomat)
Jenis-Jenis Momo
Steamed Momo – Dikukus, lembut dan juicy
Fried Momo – Digoreng hingga renyah di luar
Jhol Momo – Disajikan dalam kuah pedas seperti sup
Kothey Momo – Digoreng satu sisi, kemudian dikukus
Open Momo – Dibentuk terbuka seperti bunga, populer untuk estetika
Bahan-Bahan Momo Isi Daging (±25 buah)
Untuk kulit:
2 cangkir tepung terigu
Air secukupnya
Sejumput garam
Untuk isian:
250 gram daging ayam/sapi cincang
1/2 bawang bombay, cincang halus
2 batang daun bawang, iris tipis
1 sdt jahe parut
2 siung bawang putih, haluskan
1 sdm kecap asin
1 sdm minyak goreng
Garam dan lada secukupnya
Cara Membuat Momo
1. Membuat Adonan Kulit
Campur tepung dan garam, tambahkan air sedikit demi sedikit.
Uleni hingga kalis, diamkan 30 menit dalam kondisi tertutup.
2. Membuat Isian
Campurkan semua bahan isian dalam mangkuk, aduk rata.
Diamkan di kulkas 15–30 menit agar bumbu meresap.
3. Membentuk Momo
Bagi adonan kulit menjadi bola-bola kecil, pipihkan menjadi lingkaran tipis.
Isi dengan satu sendok teh isian.
Lipat dan bentuk sesuai selera (bulan sabit, kantung, atau bunga).
4. Mengukus
Olesi dasar kukusan agar tidak lengket.
Kukus momo selama 12–15 menit hingga matang dan kulit transparan.
Saus Pendamping: Achar Momo (Sambal Nepal)
Bahan:
3 buah tomat matang
5–8 cabai rawit (atau sesuai selera)
2 siung bawang putih
1 sdt biji wijen sangrai (opsional)
1 sdm minyak, garam, sedikit air
Cara:
Rebus tomat dan cabai hingga lunak.
Blender semua bahan hingga halus.
Masak kembali sebentar hingga mengental dan harum.
Tips Memasak Momo
Gunakan daging berlemak untuk hasil isian yang juicy.
Jangan terlalu banyak mengisi agar tidak bocor saat dikukus.
Tambahkan sedikit air atau minyak dalam isian jika terlalu kering.
Kulit bisa dibuat lebih tipis untuk tekstur lembut, tapi jangan sampai robek.
Momo dalam Budaya Nepal
Momo sering disajikan dalam perayaan keluarga, festival, atau sebagai makanan ringan harian. Proses membuat momo sering menjadi aktivitas sosial bersama keluarga dan teman. Di Nepal, momo dijual di kios kecil yang disebut momo ghar dan menjadi makanan favorit segala usia.
Kesimpulan
Momo adalah sajian hangat dan bersahaja yang menyatukan rasa, kehangatan, dan tradisi. Dibuat dengan bahan sederhana namun penuh kasih sayang, momo mencerminkan semangat komunitas dan budaya Himalaya. Cocok sebagai camilan, makanan utama, atau sajian pesta.
Komentar
Posting Komentar