Kare-Kare: Gulai Kacang Tanah Khas Filipina yang Lezat dan Bertekstur

Kare-Kare: Gulai Kacang Tanah Khas Filipina yang Lezat dan Bertekstur


Kare-Kare adalah hidangan khas Filipina berupa semur daging dan sayuran dalam kuah kacang tanah yang kental, biasanya disajikan bersama bagoong (fermentasi udang asin). Hidangan ini terkenal karena teksturnya yang creamy, rasa gurih kacangnya yang khas, dan kombinasi sayur-daging yang melimpah.


Sejarah dan Asal Usul Kare-Kare


Kare-Kare diyakini berasal dari daerah Luzon, terutama sekitar Manila dan Pampanga. Beberapa teori menyebutkan bahwa hidangan ini memiliki pengaruh kuliner Melayu dan India, sementara yang lain percaya bahwa kare-kare dikembangkan oleh komunitas suku Moro atau oleh para bangsawan Filipina selama masa kolonial Spanyol.

Yang pasti, kare-kare adalah sajian yang biasanya disiapkan untuk acara-acara istimewa seperti pesta keluarga, hari raya, atau perayaan besar.

Ciri Khas Kare-Kare


Menggunakan kuah kental berbasis kacang tanah

Memakai daging buntut sapi, kaki sapi, atau bagian berlemak lainnya

Sayuran tradisional seperti terong, kacang panjang, dan bunga pisang

Tidak pedas, namun selalu disajikan dengan bagoong sebagai pendamping asin dan umami


Bahan-Bahan Kare-Kare (Untuk 4–5 Porsi)


Daging:


500 gram buntut sapi atau sandung lamur

200 gram babat sapi (opsional, bisa diganti ayam)

Air secukupnya untuk merebus

Sayuran:


2 buah terong ungu, potong-potong

1 ikat kacang panjang, potong 5–6 cm

1 genggam bunga pisang rebus (jika tersedia)

1 ikat daun sawi atau pakis muda (opsional)

Kuah kacang:


100 gram kacang tanah sangrai, haluskan

2 sdm tepung beras sangrai (untuk pengental)

1 sdm annatto oil (atau rendaman biji annatto untuk warna)

5 siung bawang putih, cincang

1/2 buah bawang bombay, cincang

Garam, merica, dan sedikit gula

Pelengkap:


Bagoong (pasta udang fermentasi) tumis


Cara Membuat Kare-Kare


1. Merebus Daging

Rebus daging sapi dan babat dalam air hingga empuk (sekitar 1–2 jam).

Angkat, tiriskan, dan simpan air rebusan sebagai kaldu.

2. Menyiapkan Kuah

Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.

Tambahkan kacang tanah halus, tepung beras sangrai, dan kaldu sedikit demi sedikit.

Aduk terus hingga kuah menjadi kental dan halus.

Tambahkan annatto oil untuk warna oranye kekuningan yang khas.

Bumbui dengan garam, merica, dan sedikit gula sesuai selera.

3. Memasak Daging dan Sayuran


Masukkan potongan daging ke dalam kuah kacang.

Rebus lagi hingga semua bahan menyatu dan kuah kental sempurna.

Kukus atau rebus sayuran secara terpisah hingga matang, agar warnanya tetap segar.

4. Penyajian


Sajikan kare-kare di mangkuk besar dengan sayuran tersusun rapi di atasnya.

Tambahkan 1–2 sendok bagoong di sisi piring.

Nikmati bersama nasi putih hangat.

Tips Sukses Membuat Kare-Kare


Kacang tanah sangrai harus dihaluskan hingga creamy, bisa menggunakan blender dengan sedikit kaldu.

Jangan terlalu banyak annatto agar rasa tidak pahit.

Gunakan tepung beras sangrai, bukan mentah, agar kuah tidak terasa tepung.

Bagoong adalah bagian penting—pilih yang berkualitas atau buatan sendiri.

Kare-Kare dalam Budaya Kuliner Filipina


Kare-Kare sering dianggap sebagai makanan pesta. Di berbagai daerah, terutama di Pampanga, kare-kare dibuat sangat spesial dengan bahan premium dan dimasak berjam-jam. Ada juga versi vegetarian yang menggunakan tahu dan tempeh serta lebih banyak sayuran, tanpa daging sama sekali.

Meskipun rasanya tidak pedas, kare-kare justru menonjolkan kedalaman rasa gurih-kacang yang lembut dan dipadukan dengan bagoong yang asin dan kuat. Kontras ini menciptakan keseimbangan rasa yang membuat kare-kare begitu istimewa.


Kesimpulan


Kare-Kare adalah salah satu contoh terbaik dari kekayaan kuliner Filipina—hidangan yang kompleks dalam rasa, lembut dalam tekstur, dan penuh sejarah budaya. Perpaduan antara kuah kacang yang creamy, daging empuk, dan pelengkap sayur menjadikannya makanan khas yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga dalam suasana hangat dan akrab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resep Lotek Khas Sunda: Lezat, Sehat, dan Saran Kearifan Lokal